Kamis, 20 April 2017

Tugas 4



1.     Kelebihan dan kekurangan sektor pertanian , industri , dan jasa 

Sektor ekonomi adalah pengelompokan ekonomi menjadi beberapa bagian. Secara tradisional, sektor ekonomi dibagi menurut aktivitas, yaitu sektor primer, sekunder, dan tersier.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari berbagai sektor ekonomi:
Sektor Ekonomi
Pertanian
Industri
Jasa
Kelebihan
Memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertania
Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas.Pembangunan yang telah merata di tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik. Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan di enam koridor akan membawa dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang lainnya.
Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering 
Kekurangan
Produksi nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki invetasi yang mahal
Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam. Dengan adanya pemaksimalan potensi di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar, misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali seperti semula.
Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi
untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis Industri
    
2. HUBUNGAN ANTARA  PEMBANGUNAN DENGAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

   Menurut pendapat saya pembangunan tanpa adanya perubahan struktur ekonomi tentu tidak bisa. Karena dari masa ke masa pasti akan terjadi perubahan dan sifatnya dinamis. Setiap pergantian kepemerintahan suatu negara pasti juga akan mengalami perubahan, karena pemerintah yang baru akan merevaluasi atau mengoreksi pembangunan yang terjadi pada masa sebelumnya dan terjadilah perubahan. 
   Dalam pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor  bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan.

   Teori perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang, yang semula lebih bersifat subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern dan didominasi oleh sektor-sektor non primer. 


3.     PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR PERTUMBUHAN TANPA MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN 
  
Menurut pendapat saya seharusnya tidak boleh hanya melakukan pembangunan untuk mengejar pertumbuhan dengan tidak menghiraukan kelestarian linkungan. Jika ingin melakukan pembangunan patutlah kita memikirkan resiko yang akan timbul atau dampaknya pada lingkungan. Memang kita harus mengejar pembangunan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan. Tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomi pun otomatis juga akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Salah satu hal yang diupayakan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan cara memusatkan pabrik-pabrik dalam satu kawasan yang disebut kawasan industri. Di Indonesia ada banyak kawasan industri, misalnya kawasan industri gresik, kawasan industri rungkut dan masih banyak lagi. Langkah ini dirasa efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan alam karena industri-industri besar dipusatkan dalam satu wilayah dan otomatis polusi yang dihasilkan tidak akan menyebar samppai permukiman penduduk. Biasanya suatu kawasan industri dilengkapi oleh sistem pengolah limbah, jadi dengan adanya sistem tersebut dampak negatif tersebut bisa diminimalkan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar