1. PENERAPAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
Menurut saya, tentu saja perdagangan internasional justru harus diterapkan dalam era globalisasi. Terlebih lagi semakin majunya era globalisasi maka teknologi dan informasi makin meningkat. Bagi negara maju, tentulah mereka dapat mengikuti perkembangan zaman. Namun berbeda dengan negara yang masih berkembang yang juga menginginkan kemajuan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, maka harus diadakan hubungan Internasional salah satunya dengan mengadakan perdagangan Internasional. Dimana tingkat Teknologi juga menjadi salah satu faktor pendorng terjadinya perdagangan Internasional.
Selain itu didalam era globalisasi teori perdagangan internasional masih sangat
dibutuhkan karena di era globalisasi atau kebebasan, dimana setiap Negara
didalam melakukan perdagangan tidak lagi dibatasi oleh batas teritori. Maka
kita dituntut untuk mampu berkompetisi dan berinovasi agar dapat bertahan dan
tidak terpuruk dalam eraglobalisasi.
2. MATA UANG
DOLAR ($) MENJADI STANDAR PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yanbersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.
3. EURO
DAPAT MENGGANTIKAN POSISI DOLAR DALAM PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Tidak semua mata uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional. Untuk
menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini
negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi
mata uang internasional.
Ini
disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki
kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang
internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang
stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari
dunia agar dunia menggunakannya. Jika euro dapat menggantikan posisi Dolar maka
hal-hal tersebut harus diperhatikan.
4. PROSPEK RUPIAH DAPAT MENDUNI
Mata uang Indonesia adalah rupiah.Pada tahun 1998 rupiah
menguat hingga 28% terhadap Dolar AS. Rupiah bahkan pernah diperdagangkan bebas
di pasar bursa asing dengan tingkat niai tukar yang menguat. Rupiah bisa
menjadi mata uang dunia jika terdapat peningkatan dan kestabilan kesejahteraan
ekonomi dengan di dukung adanya kemajuan dari negara serta SDM. Semua itu bisa
terjadi pula jika mendapat dukungan dan kepercayan dari negara lain.