1. MARKETING MIX
A. PENGERTIAN MARKETING MIX
A. PENGERTIAN MARKETING MIX
Marketing Mix
adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi
pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi
yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
B.
7P DALAM MARKETING MIX
Dalam marketing mix
perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar
pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi
pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evidence.
1. Product (produk)
Produk merupakan elemen penting
dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki
produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan
bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk
memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting
konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel,
Blackwell dan Miniard, 1996).
Harga dikatakan mahal, murah atau
biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung
dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan
kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).
3. Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam
saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan
suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran,
majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).
Media promosi yang dapat digunakan
pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3)
Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media
promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu
sendiri.
4. Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa
“Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala
kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya
dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran
distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk
memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen
akhir atau pemakai industri.
Distribusi berkaitan dengan
kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya.
Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan
produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran
5. People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini
adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun
penjualan, atau orang-orang yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu
sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception,
dokter, dan beauty therapis.
6. Process (Proses)
Proses adalah kegiatan yang
menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan
berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa
konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas
layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.
7. Physical evidence (Lingkungan
fisik)
Lingkungan fisik adalah keadaan atau
kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik
merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud
dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan
institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout
yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam
Assael 1992).
Dari ketujuh elemen marketing mix
tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha (jasa yang
bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang
siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang strategis, keramahan dan
efektivitas pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung
kenyamanan konsumen.
C.
MARKETING MIX UNTUK SEMUA BARANG
Marketing mix memang
berlaku untuk semua barang/produk yang diperjualkan. Namun, barang/jasa
tersebut yang kita jual biasanya bukan hanya sekedar menjual produk, tetapi
juga kualitas pelayananya. Inilah yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi
kita yang menawarkan nilai tambah.
2. PERUSAHAAN YANG MENGADAKAN ORIENTASI
PASAR DAN YANG TIDAK MENGADAKAN ORIENTASI PASAR
Perusahaan yang
berorientasi kepada pasar adalah menekankan fungsi penjualan demi
kelangsungan sebuah usaha. Titik tekan aktivitas bisnis adalalah upaya menjual
sesuatu yang dapat dibuat dengan berbagai cara. Keuntungan usaha bisa diperoleh
dari volume penjualan produk bisnis. Di saat persaingan sangat ketat dan banyak
produk yang berkualitas saatnya usaha yang didirikan berubah dari berorientasi
pada produk menjadi berorientasi pada Pasar (market). Jika dilihat untuk
keberhasilan di jangka panjang, lebih baik perusahaan yang tidak melakukan
orientasi terhadap pasar. Namun bagi perusahaan yang tidak berorientasi
terhadap pasar, perusahaan tersebut harus melakukan orientasi terhadap produk
agar usahanya bertahan hidup dengan melakukan spesialisasi dan berbiaya rendah
dalam hal produksinya. Usaha yang dilakukan berfokus pada
bagaimana meningkatkan daya saing produk di pasaran. contohnya
seperti perusahaan gojek. Saat mulai banyak perusahaan jasa yang didirikan dan
pelayanannya hampir sama, maka gojek akan berupaya meningkatkan pelayanan
jasanya. Sehingga para konsumen akan banyak memilih layanan gojek karena
menambah pelayanan-pelayanan tertentu yang memudahkan konsumen.
3. HARGA DAPAT MENDORONG PERUSAHAAN
UNTUK MEMBUAT BARANG DAN KONSUMEN DALAM MENETAPKAN PENELITIAN
A.HARGA
DAPAT MENDORONG PERUSAHAAN UNTUK MEMBUAT BARANG
Kita tentu tahu
perilaku konsumen yang sangat identik, yaitu menginginkan harga serendah mungkin
untuk membeli sesuatu. Namun produsen ingin menjual sesuatu dengan harga yang
tinggi agar mendapatkan laba. Tapi tidaklah terjadi sebuah transaksi jika
keduanya tidak ada yang mengalah. Maka dalam hal ini produsen harus bisa
mengambil inisiatif untuk memproduki suatu barang dengan biaya yang rendah
namun dapat menghasilkan laba. Saat biaya produksi sedang mengalami penurunan
maka perusahaan harus mengambil langkah cepat untuk memproduksi barang sebanyak
mungkin.
B.
PENGARUH HARGA BAGI KONSUMEN UNTUK MENETAPKAN PENELITIAN
Seorang konsumen akan
melakukan penelitian terhadap harga dalam sebuah pasar. Saat di satu penjual
harganya lebih murah di bandingkan penjual lain, maka pembeli akan membeli
barang tersebut pada penjual yang murah harga barangnya. Ini berarti pembeli
sudah melewati beberapa tahap seperti pencarian informasi lalu pengambilan
keputusan dalam pembelian suatu barang.
sumber: