Minggu, 29 Desember 2019

Tugas 2 : Manajemen Sumber Daya Manusia

Kenaikan Tahun 2019 - 2020
Berdasarkan persentase kenaikan pada 34 provinsi itu, Kompas.com mencoba menghitung perkiraan kenaikan UMP pada 2020 dengan menambahkan kenaikan 8,51% berdasarkan SE Menaker. Berikut ini kenaikan UMP dari provinsi dengan penerimaan UMP terbesar hingga terkecil.
1.     DKI Jakarta dari sekitar Rp 3.940.973/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 4.276.349/bulan pada 2020.
2.     Papua dari sekitar Rp 3.240.900/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.516.700/bulan pada 2020.
3.     Sulawesi Utara dari sekitar Rp 3.051.076/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.310.722/bulan pada 2020.
4.     Bangka Belitung dari sekitar Rp 2.976.705/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.230.022/bulan pada 2020.
5.     Papua Barat dari sekitar Rp 2.934.500/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.184.225/bulan pada 2020.
6.     Nangroe Aceh Darussalam dari sekitar Rp 2.916.810/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.165.030/bulan pada 2020.
7.     Sulawesi Selatan dari sekitar Rp 2.860.382/bulan pada 2019 menjadi sekitar Rp 3.103.800/bulan pada 2020.
8.     Sumatera Selatan dari sekitar Rp 2.804.453/bulan menjadi sekitar Rp 3.043.111/bulan pada 2020.
9.     Kepulauan Riau dari sekitar Rp 2.769.683/bulan menjadi sekitar Rp 3.005.383/bulan pada 2020.
10.  Kalimantan Utara dari sekitar Rp 2.765.463/bulan menjadi sekitar Rp 3.000.803/bulan pada 2020.
11.  Kalimantan Timur dari sekitar Rp 2.747.561/bulan menjadi sekitar Rp 2.981.378/bulan pada 2020.
12.  Kalimantan Tengah dari sekitar Rp 2.663.435/bulan menjadi sekitar Rp 2.890.093/bulan pada 2020.
13.  Riau dari sekitar Rp 2.662.025/bulan menjadi sekitar Rp 2.888.563/bulan pada 2020.
14.  Kalimantan Selatan dari sekitar Rp 2.651.781/bulan menjadi sekitar Rp 2.877.447/bulan pada 2020.
15.  Maluku Utara dari sekitar Rp 2.508.092/bulan menjadi sekitar Rp 2.721.530/bulan pada 2020.
16.  Jambi dari sekitar Rp 2.423.889/bulan menjadi sekitar Rp 2.630.161/bulan pada 2020.
17.  Maluku dari sekitar Rp 2.400.664/bulan menjadi sekitar Rp 2.604.960/bulan pada 2020.
18.  Gorontalo dari sekitar Rp2.384.020/bulan menjadi sekitar Rp 2.586.900/bulan pada 2020.
19.  Sulawesi Barat dari Rp 2.369.670/bulan menjadi sekitar Rp 2.571.328/bulan pada 2020.
20.  Sulawesi Tenggara dari Rp 2.351.870/bulan menjadi sekitar Rp 2.552.014/bulan pada 2020.
21.  Sumatera Utara dari Rp 2.303.403/bulan menjadi sekitar Rp 2.499.422/bulan pada 2020.
22.  Bali dari Rp 2.297.967/bulan menjadi sekitar Rp 2.493.523/bulan pada 2020.
23.  Sumatera Barat dari Rp 2.289.228/bulan menjadi sekitar Rp 2.484.041/bulan pada 2020.
24.  Banten dari Rp 2.267.965/bulan menjadi sekitar Rp 2.460.968/bulan pada 2020.
25.  Lampung dari Rp 2.240.646/bulan menjadi sekitar Rp 2.431.324/bulan pada 2020.
26.  Kalimantan Barat dari Rp 2.211.500/bulan menjadi sekitar Rp 2.399.698/bulan pada 2020.
27.  Sulawesi Tengah dari Rp 2.123.040/bulan menjadi sekitar Rp 2.303.710/bulan pada 2020.
28.  Bengkulu dari Rp 2.040.000/bulan menjadi sekitar Rp 2.213.604/bulan pada 2020.
29.  NTB dari Rp 2.012.610/bulan menjadi sekitar Rp 2.183.883/bulan pada 2020.
30.  NTT dari Rp 1.793.293/bulan menjadi sekitar Rp 1.945.902/bulan pada 2020.
31.  Jawa Barat dari Rp 1.668.372/bulan menjadi sekitar Rp 1.810.350/bulan pada 2020.
32.  Jawa Timur dari Rp 1.630.059/bulan menjadi sekitar Rp 1.768.777/bulan pada 2020.
33.  Jawa Tengah dari Rp 1.605.396/bulan menjadi sekitar Rp 1.742.015/bulan pada 2020.
34.  DIY dari Rp 1.570.922/bulan menjadi sekitar Rp 1.704.607/bulan pada 2020.

Kenaikan Tahun 2018 - 2019
Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2019 sebesar 8,03 %. Dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan per 15 Oktober 2018
1.     Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp 3.940.973 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp. 292.938 atau sebesar 8.03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 3.648.035 per bulan.
2.     Upah Minimum Provinsi Papua tahun 2019 sebesar Rp 3.240.900 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 240.900 atau sebesar 8.03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 3.000.000 per bulan.
3.     Upah Minimum Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 sebesar Rp 3.051.076 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp 226.790 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2.824.286.
4.     Upah Minimum Provinsi Bangka Belitung tahun 2019 sebesar Rp2.976.705,07 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp 221.262,07 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.755.443
5.     Upah Minimum Provinsi Papua Barat tahun 2019 sebesar Rp.2.934.500 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar 267.500 atau 10,3 % dibandingkan tahun 2018 sebesar sebesar Rp 2.667.000
6.     Upah Minimum Provinsi Aceh tahun 2019 sebesar Rp2.916.810 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 199.060 dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.700.000
7.     Upah Minimum Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 sebesar Rp 2.860.382 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp 212.615 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 2.647.767
8.     Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 sebesar Rp 2.804.453 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp 208.458 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.595.995
9.     Upah Minimum Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 sebesar Rp2.769.754 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp205.879 atau naik 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp2.563.875
10.  Upah Minimum Provinsi Kalimantan Utara tahun 2019 sebesar Rp 2.765.463 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar 205.560 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.559.903
11.  Upah Minimum Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019 sebesar Rp2.747.561 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 204.230 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.543.331 per bulan.
12.  Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019 sebesar Rp 2.663.435 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 242.130 atau 10 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.421.305 per bulan.
13.  Upah Minimum Provinsi Riau tahun 2019 sebesar Rp 2.662.025 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 197.871 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 2.464.154 per bulan
14.  Upah Minimum Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019 sebesar Rp 2.651.781. Mengalami kenaikan sebesar Rp 197.110 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.454.671
15.  Upah Minimum Provinsi Jambi tahun 2019 sebesar Rp 2.423.889 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 180.171 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.243.718 per bulan.
16.  Upah Minimum Provinsi Maluku 2019 sebesar Rp2.400.664 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 178.444 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.222.220 per bulan. *)
17.  Upah Minimum Provinsi Gorontalo Tahun 2019 sebesar Rp2.384.020 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 177.207 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.206.813 per bulan. *)
18.  Upah Minimum Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 sebesar Rp2.369.670 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 176.140 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.193.530 per bulan. *)
19.  Upah Minimum Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019 sebesar Rp2.351.870 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp174.817 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2.177.053 per bulan
20.  Upah Minimum Provinsi Maluku Utara tahun 2019 sebesar Rp2.319.427 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 172.405 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp. 2.147.022 per bulan *)
21.  Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 sebesar Rp 2.303.403 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp171.215 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp2.132.188
22.  Upah Minimum Provinsi Bali tahun 2019 sebesar Rp 2.297.967 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 170.810 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.127.157 per bulan. *)
23.  Upah Minimum Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 sebesar Rp 2.289.228. Mengalami kenaikan sebesar Rp 170.161 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.119.067.
24.  Upah Minimum Provinsi Banten tahun 2019 sebesar Rp2.267.965 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp168.580 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp2.099.385 per bulan.
25.  Upah Minimum Provinsi Lampung tahun 2019 sebesar Rp 2.240.646 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar RP 165.973 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.074.673 per bulan.
26.  Upah Minimum Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 sebesar Rp 2.211.266 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 164.366 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2.046.900 per bulan. *)
27.  Upah Minimum Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 sebesar Rp2.123.040 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 157.808 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp1.965.232 per bulan. *)
28.  Upah Minimum Provinsi Bengkulu tahun 2019 sebesar Rp 2.040,000 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp 151.259 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1.888.741 per bulan. *)
29.  Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 sebesar p 2.012.610 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp. 187.610 atau 10,28 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1.825.000 per bulan.
30.  Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 sebesar Rp1.793.298 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp. 133.298 atau 8.03 % dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1.660.000 per bulan. *)
31.  Upah Minimum Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sebesar Rp 1.668.372,83 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp124.012,16 atau sebesar 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 1.544.360,67 per bulan.
32.  Upah Minimum Provinsi Jawa Timur tahun 2019 sebesar Rp. 1.630.059,05 per bulan.Mengalami kenaikan sebesar Rp. 121.164,25 atau sebesar 8.03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 1.508.894 per bulan.
33.  Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 sebesar Rp 1.605.396 per bulan.Mengelami kenaikan sebesar Rp119.331 atau 8,03 % dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp 1.486.065 per bulan.
34.  Upah Minimum Provinsi Yogjakarta tahun 2019 sebesar Rp 1.570.922 per bulan. Mengalami kenaikan sebesar Rp116.768 atau 8,03 % dibandingkan tahu 2018 yang besarnya Rp1.454.154 per bulan.
Sumber :

Jumat, 15 November 2019

TUGAS 1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.     MENKO POLHUKAM : MAHFUD MD
Pendidikan : Universitas Islam Indonesia (S.H)(1983), Universitas Gadjah Mada (M.I.Pol) (1989) dan (Dr.H)(1993).
Karier : dosen hukum Universitas Islam Indonesia(1984), menteri pertahanan(2000-2001), anggota DPR RI komisi II, mentri kehakiman dan HAM(2001), anggota DPR RI komisi III(2004-2009), Ketua Mahkama Konstitusi(2008-2009), anggota dewan pengarahan pembinaan ideologi pancasila(2018-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sangat sesuai dengan telah diberikan.
2.     MENKO PEREKONOMIAN : AIRLANGGA HARTARTO
Pendidikan : SLTA Kolase Kanisius, jakarta(1981), Jurusan teknik Mesin Universitas Gadjah mada (1987), Advanced Management program (amp) the wharton Scholl university of pennsyvania, Philadelphia (1993), master of mangement Technology (MMT) the university of Melbourme, Australia (1996), Master of Business Administration (MBA) monash University Melbourne Ausralia (1997).
Karier : Presiden Komisaris PT fajar surya wisesa TBK, bekasi (1987), Presiden Komisaris PT ciptadana sekuritas(1994), presiden direktur PT Bisma Narendra (1994), komisaris PT sorini Corporation Tbk pandaan, malang(2004), DPR partai golkar (2004-2014), menteri perindustrian (2016-2019), ketua umum partai golkar (2017-Sekarang).
Dari latar belakang Pendidikan Dan Karier diatas, dirasa kurang tepat sebagai posisi tersebut.
3.     MENKO PMK : MUHAJIR EFFENDI
Pendidikan : Universitas Airlanggga (Doktor), Magister Adminstrasi publik (MAP), Institut keguruan dan ilmu pendidikan Malang (s,pd), istitut agama islam negeri malang.
Karier : Dosen fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Malang (1986-Sekarang), Menteri pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019), Rektor universitas Muhammadiyah malang (2000-2016), Wartawan Majalah SEMESTA (1979-1990).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas sudah sesuai dengan posisi tersebut.
4.     MENKO KEMARITIMAN DAN INVETASI : LUHUT B. PANDJAITAN
Pendidikan : Akademi Militer (1970), George Washington University, national defense Universitity.
Karier : Duta Besar RI untuk singapura (1999-2000), Menteri Perindustrian dan Pedegangan (2000-2001), Kepala Staf Kepresidenan (2014-2018), Menko Polhukam (2015-2016), Menteri koordinator bidang Kemartiman (2016-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas sudah sesuai dengan posisi tersebut.
5.     MENTERI PERTAHANAN : PRABOWO SUBIANTO.
Pendidikan : pendidikan masa kecil ditempuhnya dimalaysia, swiss, dan amerika, Akademi Militer (akmil) magelang (1974).
Karier : anggota komando pasukan sandi yudha(kopassandha), wakil komandan detasement 81 pananggulangan teror (guitor) Kopassus, danyon 328 kujang II/Kostrad dan grup III/pusdik pasukan khusus batujajar jawa barat (1993-1994), wadan kopassus (1995-1996), danjen kopassus (1996-1998), pangkostran (1998-1998), anggota dewan penasihat partai golkar (2004-2008), ketua umum himpunan kerukunan tani indonesia/HKTI(2004-2009), ketua dewan pembina partai gerinda.
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sangat sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
6.     MENTERI SEKRETARIS NEGARA : PRATIKNO
Pendidikan : Universitas Gadjah Mada (S.I.P)(1985), birmgham University (MSDEA) (1990), Flinders University (Ph.D)(1997), Universitas Gadjah Mada (prof.)(1997).
Karier : pendiri ademos indonesia (1990-an), Dosen Fisipol Universitas gadjah Mada (2008-2012), dekan fisipol Universitas Gadjah Mada (2008-2012), Rektor Universitas Gadjah Mada(2012-2014).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas sudah sesuai dengan posisi menteri yang telah diberikan.
7.     MENTERI DALAM NEGERI : TITO KARNAVIAN
Pendidikan : SD xaverius 4 Palembang (1976), SMP Xaverius 2 palembang(1980), SMA negeri 2 Palembang(1984), Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian di University of exeter, inggris (1993), perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK) jakarta (1998), Royal New Zealand Air Force command And Staff college, auckland, New Zealand(1998), Massey University, New zealang (1998).
Karier : Deputi Penindakan Dan pembinaan Kemampuan (BNPT) (2011 – 2012), kapolda papuas (2012-2014), Asisten Kaporlri bidang perencanaan umum dan Anggaran (2014), Kapolda Metero jaya(2016), kepala BNPT(2016), Kapolri(2016-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, cukup sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
8.     MENTERI LUAR NEGERI : RETNO MARSUDI
Pendidikan : Universitas Gadjah Mada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (1981), Haagse hogescholl, mempelajari Uudang – undang uni eropa, universitas Osio, Hak asasi Manusia.
Karier : menteri luar negeri (2014- sekarang), Duta besar Republik indonesia untuk Kerajaan belanda, Direktur Jenderal amerika dan Eropa, Duta Besar Republik Inonesia Untuk kerjaan Norwegia dan Republik Islandia(2003-2006), Direktur kerjasama intra dan antar regional Amerika dan Eropa (2004-20100, sekretaris Satu bidang Ekonomi di KBRI Belanda (1997-2001).
Dilihat dari latar belakang pendidikan dan jabatan yang pernah dipercayai tentunya adalah pilihan yang tepat.
9.     MENTERI AGAMA : FACHRUI RAZI
Pendidikan : Akademi Militer (1970)         .
Karier : Gubernur Akademi Militer (1995-1997), asisten operasi Kasum ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999), Wakil Panglima TNI (1998-1999), Ketua Tim bravo 5 (2019).
Dari segi pendidikan yang pernah tempuh dan karier yang pernah dijalani dirasa kurang sesuai dengan jabatan yang diberikan.
10.  MENTERI HUKUM DAN HAM : YASONNA H. LAOLY
Pendidikan : SMA katolik Sibolga (1972), Universitas Sumatera Utara (S.H) (1978), Commonwealth University (M.Sc)(1986), North Carolina University(1992).
Karier : Anggota DPRD sumatera Utata (1999- 2004), anggota DPR RI komisi II (2004-2009), Anggota DPR RI (2019), Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia (2014-2019).
Dengan dipilihnya kembali, dirasa sudah sangat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
11.  MENTERI KEUANGAN : SRI MULYANI
Pendidikan : SMA Negeri 3 Semarang (1981), Universitas (S,E) (1986), Universitas of illinois-chicago (M.Sc) (1990), University of illinois urbana-champaign AS(ph.D) (1992).
Karier : Kelapa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (bappenas) (2004), Menteri Keuangan (2005-2010), pelaksana tugas menteri koordinator perekonomian (2008-2009), direktur pelaksana world bank (2010-2019).
Dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari tersebut.
12.  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN : NADIEM MAKARIM
Pendidikan : united world college of souteast asia (UWC SEA) singapura, S1 Hubungan Internasional Brown University, Master Of Business Administration Harvard University.
Karier : Konsultan McKinse (2006-2009), Managing Director Zalora Indonesia (2011-2012) CEO Gojek (2010-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
13.  MENTERI KESEHATAN : TERAWAN AGUS PUTRANTO
Pendidikan : Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (1990), S2 spesialisasi Radiologi Universitas airlangga, surabaya(2004), S3 Doktor universitas Hasanuddin (unhas), Makassar (2015), Program magister di University Of Michigan AS (1995).
Karier : kepala Rumah sakit pusat angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto (2015), Tim dokter Kepresidenan (2004), Ketua perhimpunan Doter Spesialis Radiologi Indonesia, Ketua World International Committee Of Military Medicine, Ketua ASEAN association od Radiology.
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah Sangat sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
14.  MENTERI SOSIAL : JULIARI BATUBARA
Pendidikan : SMAN 8 Tebet Jakarta(1998-1991), Reverside City College (1991-1995), Chapman University(1991-1995).
Karier : Komisaris PT. Tridaya Mandiri (2005), Direktur utama PT. Bwana Energy (2004), Direktur utama PT. Arlinto perkasa buana (2003), Direktur utama PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (2003-2012), Commercial division PT Wiraswasta Gemilang Indonesia(2002-2005).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
15.  MENTERI TENAGA KERJA : IDA FAUZIAH
Pendidikan : MAN Pesantren Bahrul Ulum(1989), IAIN sunan ampel surabaya(1993).
Karier : Guru MAPK jombang (1994-1999), Guru SMU khadijah surabaya(1997), Ketua umum PP fatayat nahdiatul ulama (2010-sekarang), anggota DPR (1999-2018), Wakil ketua umum DPP PKB bidang kesra dan perekonomian (2019-2024).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
16.  MENTERI PERINDUSTRIAN : AGUS GUMIWANG KARTASASMITA
Pendidikan : bachelor of science commercial dipacific western university, AS(1991-1994), program pascasarjana magister adiministrasi publik universitas pasundan, Bandung (2007-2009), program doktor ilmu pemerintahan universitas padjajaran, bandung (2010-2012).
Karier : anggota DPR/MPR RI (1999-2004), Wakil ketua komisi I DPR/MPR RI (2009-2014), Anggota DPR/MPR RI (2014-2019), Sekretaris Fraksi Parti Golkar DPR RI (2017-2019), Menteri sosial (agustus 2019).
Dari latar belakang pendidikan diatas, kurang sesuai dengan posisi yang telah diberikan. Tetapi dengan pengalaman yang dimiliki mungkin cukup sesuai dengan posisi tersebut.
17.  MENTERI PERDAGANGAN : AGUS SUPARMANTO
Pendidikan : -
Karier : Ketua Umum (ketum) pengurus besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) (2014-2018 dan 2018-2022), Direktur Utama Pt Galangan Manggar Billton (GMB).
Dari latar belakang karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
18.  MENTERI ENERGI DAN SDM : ARIFIN TASRIF
Pendidikan : SMA yayasan pendidikan Harapan, Medan (1968-1971), Teknik Kimia Institut Tekonolgi bandung (1971-1977).
Karier : Duta besar indonesia untuk jepang (2017-2019), PT pupuk Indonesia Holding Company (2010-2015), Direktur Utama PT petrokimia Gresik (2001-2010), Direktur bisnis PT rekayasa Industri (1995-2001).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
19.  MENTERI PUPR : BASUKI HADIMULJONO
Pendidikan : S1 Teknik Geologi Universitas gajah mada (1978), S2 dan S3 Teknik Sipil coloradi State University, Amerika Serikat (1989).
Karier : Pimpinan Proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) ciliwung cisadene (2000-2001), Direktur wilayah tengah, Ditjen Sumber daya Air (2001-2002), Kepala biro perencanaan dan kerja sama luar negeri sekretariat jendral (2002-2003), Direktur jendral sumber daya air (2003-2005), kepala badan penelitian dan pengembangan (2005-2007), Direktur Jedndral penatan Ruang (2013-2014), Menteri PURP(2014-2019).
Dengan latar belakang kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari tersebut.
20.  MENTERI PERHUBUNGAN : BUDI KARYA SUMADI
Pendidikan : Sd muhammadiyah 1, bukit kecil palembang (1969), SMPN 1 Palembang (1972), SMA Xaverius(1975), Universitas Gajah Mada Jurusnan Arsitektur (1981).
Karier : Manager Marketing Property PT. Pembangunan Jaya ancol (1989-1991), Presiden direktur PT wisma Jaya Artek (1996-2004), Direktur Keuangan PT Pengembangan Jaya Ancol TBK. (2001-2004), direktur Utama PT. Pembangunan jaya ancol TBK (2004-2013), Komisaris PT. Philindo (2001-2013), Direktur Utama PT. Jakarta Propertiondo (2004-2013), Direktur utama angkasa pura II (2015-2016), Menteri Perhubungan Indonesia (2016-2019).
Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari tersebut.
21.  MENTERI KOMINIKASI DAN INFORMATIKA : JOHNNY G. PLATE
Pendidikan : SDN 1 REO, Manggarai (1962-1968), SMO st. Plus XII Kisol,manggarai (1968-1971), SMAN 1 Ruteng, Manggarai (1971-1974), Taruna Akademi IlmuPelayaran RI (1974-1977), S1 Universitas Katolik Atmajaya jakarta (1971-1974).
Karier : Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (1985-2013), Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (2010-2013), Anggota DPR RI(2014-2019), Sekjen Partai Nasdem (2017-2018).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
22.  MENTERI PERTANIAN : SYAHRUL YASIN LIMPO
Pendidikan : Universitas Hasanuddin (S.H)(1983), (M.H) (2004), (DR.H) (2004).
Karier : sekretaris wilayah Daerah tingkat II kabupaten gowa (1991), Kepala biro Humas Serwilda Tingkat I (1993), Bupati kabupaten Sulawesi Selatan (1994-2002),wakil Gubernur sulawesi selatan(2003-2008), Gubernur sulawesi selatan (2008-2018).
Dari latar belakang pendidikan diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan. tetapi dalam kariernya mungkin ada pengalaman yang membuatnya terpilih sebegai menteri tersebut.
23.  MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN : SITI NURBAYA BAKAR
Pendidikan :  SD muhammadiyah III, matraman jakarta,(1968), SMPN 50 Slamet riyadi, jakarta(1971), SMAN 8 Bukit Duri, Jakarta(1974), Institut Pertanian Bogor(1979), International Institute For aerospace survey and earth science (ITC) belanda(1988), S3 IPB dengan Seigen University,Jerman.
Karier : Bappeda Lampung(1981-1998), kabiro Perencanaan Departemen dalam Negeri(1998-2001), Tenaga Pengajar Kopertis Wilayah III(2001-sekarang), pelakasana Manjemen sekolah tinggi pemerintahan dalam negeri(STPDN)(2003-2004), Sekretaris Jendral Departemen dalam Negeri(2001-2005), Sekretaris Jendral DPD RI(2005-2012), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2014-2019), Ketua DPP partai Nasdem (2013-sekarang).
Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari.
24.  MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN : EDHY PRABOWO
Pendidikan : Akademi Angkatan Bersenjata republik Indonesia (1991-dipecat), unviersitas Prof Dr Moestopo (S.E) (1997), swiss german University (M.M) (2004).
Karier : Anggota DPR RI (2014-2019), Anggota DPR RI(2009-2014), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2012-sekarang).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
25.  MENTERI DESA DAN PEMBANGUNAN DAERAH : ABDUL HALIM ISKANDAR
Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah, MTs, MAN Mambuai Ma’arif denanyar, S1 Ikip Yogyakartas Jurusan Filsafat dan sosiologi Pendidikan, S2 Ikip malang jurusan manajemen Pendidikan.
Karier : Ketua DPC PKB jombang (1999-2011), Ketua DPW PKB jawa timur(2011-sekarang), Ketua DPRD Kabupaten Jombang (1998-2009), Wakil Ketua DPRD Jawa timur (2009-2014), Ketua DPRD jawa timur (2014-2019).
Dari latar belakang pendidikan diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan. tetapi dengan karrier yang dimilikinya sudah sangat tepat karena pengalaman sebagai DPRD.
26.  MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG : SOFYAN DJALIL
Pendidikan : Unversitas Indonesia (S.H) (1984), Tuft University (M.A)(1989), (M.A.L.D)(1991), (Ph. D)(1993).
Karier : Menteri Komunikasi Dan informatika (2004-2007), Menteri Negara BUMN (2007), Menteri Koordinator Perekonomian (2014-2015), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2015-2016), Menteri Agraria dan tata ruang(2016-2019).
Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari.
27.  MENTERI PPN : SOEHARSO
Pendidikan : Akademi Geologi dan Petambangan bandung (1973), Program Sarjana fakultas Planologi Institut Teknologi bandung (1975), Program magister Diuniversity of michigan AS(1995).
Karier : Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantipres) (Januari 2019), Menteri Perumahan Rakyat kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2011), Anggota DPR (2004-2009), Pit Ketua umum partai persatuan pembangunan.
Dari latar belakang karier diatas, cukup sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
28.  MENTERI PAN RB : TJAHJO KUMOLO
Pendidikan : SD rajosari, Semarang(1970), SMP 4 Semarang (1973), SMAN 1 Semarang, (1976), Fakultan Hukum Universitas Dipenogoro (undip) semarang (1985).
Karier : Menteri Dalam Negeri (2014-2019), Sekjen PDI perjuangan (2010), Ketua DPP PDI Perjuangan (2005-2010), Ketua DPP PDI perjuangan Bidang Pemenangan Pemili (2005-2009), Ketua fraksi PDI perjuangan DPR RI(2004-2010), Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI (2002-2003), Wakil sekretaris fraksi PDI perjuangan DPR RI (1999-2002).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, cukup sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
29.  MENTERI BUMN : ERICK THOHIR
Pendidikan : Glendale Community College (BA), National Unversity of California (M.B.A)(1993).
Karier : Pendiri dan Komisaris Utama Mahaka Group (1992-sekarang), Direktur Utama ANTV (2014-sekarang), Ketua Panitia Pelaksana Asian Game (INASGOC) (2018).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, cukup tepat dengan posisi yang telah diberikan.
30.  MENTERI KOPERASI DAN UKM : TETEN MASDUKI
Pendidikan : SMA 1 garut (1984), IKIP Bandung (1987), Kursus Kepemimpinan LSM dieltaller tunisa (1989).
Karier : Staf Penelitian pada institut studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989), Ketua Indonesia corruption watch (ICW) (1998-2008), Kepala staff kepresidenan (2015-2018).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
31.  MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF : WISHNUTAMA
Pendidikan : SMP Tarakanita jakarta, Kooralbyn international scholl, queensland, australia, international school singapore, singapura, Norwich University-the military college of vermony, Navy ROTC, AS, Jurusan Liberal Arts, Mount Ida College, Boston, AS, Communication, Emerson College, Boston, Amerika Serikat.
Karier : Assistan Director On Air Promotion, WHDH-TV,INC. A CBS Affiliate, AS (1993-1994), Direktur Utama Trans TV (2008-2012), Direktur Utama Trans 7 (2006-2008), Presiden Direktur PT. Net mediatama Televisi (NET) (2013-2019). Komisaris Utama NET (2019), Creative Director Ceremonies Asian Games 2018.
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
32.  MENTERI PERBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK : I GUSTI AYU BINTANG PUSPAYOGA
Pendidikan : Universitas Udayana.
Karier : Asisten II bidang Ekonomi dan Pembanguna setda Kota denpasar, Ketua bidang organisasi dewan kerajinan nasional, Ketua bidang II pergerakan PPK, Ketua bidang penikatan kualitas.
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
33.  MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI : BAMBANG BRODJONEGORO
Pendidikan : Universitas Indonesia (S.E)(1990), Unversity of illionis (1993) (1997).
Karier : Kepala Badan perencanaan Pembangunan nasional (2016-2019), Menteri keuangan (2014-2016), Wakil menteri keuangan indonesia (2013-2014), Ketua komite tata pamong, Dewan komisaris PT PLN (2007-2009), Dekan DI FE universitas Indonesia (2005-2009), Ketua jurusan Ekonomi FE Unversitas indonesia (2005-2009).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
34.  MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA : ZAINUDIN AMALI
Pendidikan : SDN Buhu, Gorontalo (1975), SMPN 1 Manado (1979), SMAN 4 Manado (1982), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi jakarta (1992)
Karier : PT supra Dina Karya Jakarta (1993-2000), PT Makmur Triagung jakarta (1996-1998), PT surya Terang, Jakarta (1997-1998), Wakil Sekretaris BIK partai Golkar (2002-2004), Anggota DPR RI (2004-2019), Ketua DPD golkar Jawa timur(2013), Sekjen Partai Golakar (2014-2015).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, kurang tepat dengan posisi yang telah diberikan.
35.  KEPALA STAFF KEPRESIDENAN : MOELDOKO
Pendidikan : AKABRI magelang (1981), Universitas indonesia (DR.AP) (2014).
Karier :  Dirdok Kodiklat TNI AD (2008), Kasdam jaya (2009), Pangdivif 1/kostrad (2010), Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Sitiwangi(2010), Wagub lemhannas (2011), Wakil KSAD(2013), Panglima TNI (2013-2015), Kepala Staf kepresidenan (2018).
Dari latar belakang militernya mungkin kurang sesuai dengan jabatan tersebut. Tetapi Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari.
36.  KEPALA SEKRETARIAT KABINET : PRAMONO ANUNG
Pendidikan : SMA 1 kediri (1979-1982), Institut Teknologi Bandung (S.T), Universitas Gajah mada (MM) (1990-1992), universitas Padjajaran(doktor) (1990-1992).
Karier : Direktur PT. Tantio harum (1988-1996),  Vietmindo Energitama (1988-1996), Komisaris PT. Yudhistira Haka Perkasa (1998-1999), Komisaris PT Mandira (mandiri Hana Persada) (1996-1999), Sekretaris Kabinet Kerja (2004-2009).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sesuai dengan posisi yang telah diberikan. Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari.
37.  KEPALA BKPM : BAHLIL LAHADLIA
Pendidikan : SMUEA YAPIS fakfak, Sekolaj Tinggi Ilmu Ekonomu port Numbay.
Karier : Himpunan pengusaha muda indonesia(2001), Pemilik PT bersama papua Unggul, Pemilik PT Dwijati Sukses, Pemilik PT Rifa Capital Holding Company, Ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (2015-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sesuai dengan posisi yang telah diberikan.
38.  JAKSA AGUNG : ST BURHANUDIN
Pendidikan : Ilmu Hukum Universitas Dipenegoro (1983), Magister Manajemen Universitas Indonesia (2001), Doktor Satyagama, Jakarta (2006), Pendidikan Kepemimpinan Tingkat 2 (2008)
Karier : Inspektur V jaksa Angung Muda Pengawasan (2009), Kepala Jaksaan Tinggi Kejati Sulawasi Selatan (2010-2011), jaksa Agung Muda Perdata Dan tata Usaha Negara Kejagung RI (2011-2014), Komisaris Utama PT Hutama Karya (2015-2019).
Dari latar belakang pendidikan dan karier diatas, sudah sesuai dengan posisi yang telah diberikan. Dengan kemampuan yang dimiliki, tentunya pilihan yang tepat dengan terpilihnya Kembali sebagai mentari

Sumber : Kompas.com