PEREKONOMIAN
INDONESIA
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah cara yang
dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam
bidang ekonomi. Sistem ekonomi digunakan oleh Negara tidak semuanya sama.
Pemilihan sistem ekonomi harus didasari dengan masalah yang sering
dihadapi oleh negara tersebut juga mesti cocok dengan keadaan negara itu.
Sistem berasal dari kata “systēma”
(dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam
bagian“. Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
2. Macam-Macam Sistem Perekonomian
Ada beberapa sistem dalam ekonomi,
berikut adalah macam-macam sistem ekonomi beserta cirri-cirinya :
A.Sistem Ekonomi Tradisional
1.Pengertian Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah
sistem ekonomi yang didasarkan atas kebiasaan , tradisi masyarakat yang berpola
dari nilai budaya yang turun-temurun dengan mengandalkan faktor-faktor produksi
apa adanya.
2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Tradisional
-Belum
adanya pembagian kerja
-Teknologi
produksi masih sederhana
-Produksi
masih terbatas dan ditentukan sesuai kebutuhan
-Sistem
distribusi berdasarkan kebiasaan atau tradisi
-Sistem
pertukaran masih secara barter
-Masih
tergantung pada sistem agraris
B.Sistem Ekonomi Liberal
1.Pengertian Sistem Ekonomi
Liberal
Sistem Ekonomi Leberal adalah sistem
ekonomi yang menghendaki adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi tiap
individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah.Sistem
Ekonomi yang memberikan kebebasan disebut sebagai“laissez faire” (bahasa
Prancis) yang artinya “biarkanlah”. Tokoh aliiran ini diantaranya adalah Adam
Smith. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal antara lain Amerika Serikat,
Inggris, Prancis, Kanada, Swiss dan Jepang.
2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
-Pemerintah
tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
-Adanya
kebebasan pihak swasta atau masyarakat untuk melakukan tindakan ekonomi
(memroduksi barang, penentuan harga, dan lain-lain)
-Adanya
kebebasan akan persaingan dalam dunia usaha
-Modal
memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
-Adanya
kebebasan untuk memiliki barang modal atau peralatan produksi
-Adanya
kebebasan memiliki kekayaan dan baranag konsumsi
-Kegiatan
ekonomi dilakukan dengan tujuan mencari keuntungan.
C.Sistem Ekonomi Terpusat
1.Pengertian Sistem Ekonomi
Terpusat
Sistem Ekonomi terpusat adalah
sistem ekonomi dimana pemerintah memegang kunci atau dominan dalam pengaturan
kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat , antara lain
RRC, Rusia, Rumania, Kuba, dan negara-negara Eropa Timur.
2.Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Terpusat
-Perencanaan
ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga
ditetapkan oleh pemerintah (Central Planning)
-Sumber
ekonomi dan alat-alat produksi dikuasai pemerintah
-Kebebasan
induvidu dalam perusahaan tidak ada
-Hak
miliki perseorangan atau swasta tidak diakui
-Jenis
pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
D.Sistem Ekonomi Campuran
1.Pengertian Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem Ekonomi Campuran adlah sistem
ekonomi yang menghendaki kegiatan ekonomi ditangani dengan cara kerja sama
antara pemerintah dan swasta. Sistem ekonomi ini banyak dipakai oleh
negara-negara berkembang.
2.Ciri-ciri Sitem Ekonomi Campuran
-Kegiatan ekonomi yang vital dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
-Kegiatan
ekonomi ayng dijalankan oleh pihak swasta terbatas, yaitu pada bidang yang
tidak menguasai hajat hidup orang banyak
-Mekanisme
kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar ada campur tangan pemerintah agar tidak
terjadi persaingan dan saling merugikan
-Peranan
pemerintah bersifat mendorong, membimbing, dan mengawasi dan memberikan bantuan
kepada sektor swastaa dalam perekonomian
-Hak
milik perorangan atau swasta diakui, tetapi penggunaanya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan rakyat banyak
E. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut
negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila
adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di
dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
Ciri-ciri sistem ini terdapat dalam
UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem
ekonomi Pancasila menurut pasal 33 setelah amandemen:
-Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
-Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
-Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
3. Landasan Sistem Ekonomi di
Indonesia
Menurut Landasan idiil
Sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila. Artinya sitem ekonomi itu
berorientasi kepada :
ü Ketuhanan Yang Maha Esa (Adanya moral agama,bukan
materialisme)
ü Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Tanpa ada eksploitasi)
ü Persatuan Indonesia (Adanya kebersamaan,kekeluargaan
dan Nasionalisme)
ü Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
perwakilan
(mementingkan hajat hidup orang banyak)
ü Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Adanya
kesetaraan)
Dari butir-butir di atas,
keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia. Keadilan
merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus.
Pasal 33 UUD 1945 adalah
pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila,
dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
Landasan ini mengandung unsur
penting yang disebut Demokrasi Ekonomi
-Demokrasi
Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
-Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
-Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
-Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat
-Potensi,
inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
-Fakir
miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Dengan demikian perekonomian
Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht liberalism, yaitu
adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan
terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat
semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
4. Pengambilan Kebijakan yang Lebih
Penting Dalam Pembangunan
Di Indonesia pertumbuhan
ekonomi sangat lah penting. Petumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan kondisi
utama yang berkeharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Karena dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan membuat pemeretaan pembangunan lebih
efektif. Banyaknya penduduk Indonesia yang dengan kebutuhan konsumsin
sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan
setiap tahun. Jadi menurut saya, akan lebih baik jika lebih mementingkan
pertumbuhan ekonomi terlebih dahulu. Ketika pertumbuhan ekonomi sudah tinggi, maka
penduduk akan lebih produktif dalam berkerja sehari sehari, dan pemeretaan
pembangunan dapat dicapai.
Sumber :