Sabtu, 29 Oktober 2016

Tugas 3


1.     A. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dan lain-lain. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
Jenis-Jenis Perusahaan

            1.  Perusahaan Ekstraktif 
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang.

2. Perusahaan Agraris 
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan.
 
3. Perusahaan Industri 
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

4. Perusahaan Perdagangan 
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai).

5. Perusahaan Jasa 
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan

B.     Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi perusahaan. Artinya keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sangat dipengaruhi dengan lingkungan. Oleh karana itu perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan kelompok ataupun pihak-pihak yang terkait.
Lingkungan perusahaan secara garis besar dapat dibagi menjadi lima bagian lingkungan, yaitu sebagai berikut :

1.        Lingkungan Umum.
Yaitu berupa lingkungan yang umum ada dalam sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan umum tersebut yaitu sebagai berikut ini :
a)    Politik.
Kondisi politik dan kebijakan suatu Negara akan sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan.
b)   Hukum.
Kegiatan suatu perusahaan berada dalam kerangka hukum. Faktor hukum sangat mempengaruhi keputusan dan perkembangan perusahaan.
c)    Sosial.
Lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang terdapat dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan termasuk perkembangan lembaga sosial.
d)   Perekonomian.
Yaitu mencangkup jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan, angkatankkerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat.
e)    Kebudayaan.
Yaitu berupa latar belakang sejarah suatu masyarakat dimana perusahaan berada, norma-norma, adat dan istiadat kebiasaan.
f)    Pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat akan mempengaruhi keahlian khusus masyarat tersebut.
g)   Teknologi.
Perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang industry sangat mempengaruhi perusahaan.
h)   Demografi.
Lingkunan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, usia, jenis kelamin, dan lain-lain.

2.        Lingkungan Khusus.
Adalah  lingkungan yang secara khusus terdapat dalam sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan khusus tersebut yaitu sebagai mana di bawah ini :
a)        Penyedia.
Untuk menjaga ketersedian bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja, dan lain-lain. Perusahaan harus menjalani hubungan denagan para penyedia, sehingga kelangsungan hidup perusahaanpun tidak terganggu.
b)        Pelanggan.
Yang dimaksud pelanggan adalah seluruh para pembeli produk perusahaan, baik pedagang besar maupun pedagang eceran.
c)        Pesaing.
Yang dimaksud pesaing adalah perusahaan yang memproduksi barang sejenis maupun yang memproduksi barang subtitusi.
d)       Teknologi.
Untuk mendukung operasi perusahaan, diperlukan dukungan teknologi agar hasil produksinya optimal dan dapat memenuhi serta memuaskan pelanggan/coustemer.
e)        Sosio-politik.
Dalam lingkungan ini mencangkup aspek kehidupan masyarakat dan dukungan peran pemerintah pemerintah terhadap perkembangan perusahaan.

3.        Lingkungan Pemerintah.
Lingkungan Pemerintah adalah hubungan antara perusahaan dan pemerintah berkembang dari usaha-usaha untuk  menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukkan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Pemerintah banyak memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan. Terutama dalam perlindungan kekayaan, pengadaan kontrak dan hak paten. Selain itu juga dengan bantuan lainnya yaitu berupa :
a)    Bantuan dibidang transportasi.
b)    Bantuan pada perusahaan kecil.
                  -Bantuan keuangan.
                  -Bantuan pemberian kontrak.
                  -Bantuan teknik dan manejemen.
                  -Bantuan dibidang komonikasi.
                  -Lingkungan Hukum.
Yaitu kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusasan-keputusan lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Keputusan dan transaksi yang dilakukan perusahaan harus dalam koridor hukum. Llingkungan hukum juga bisa diartikan dengan suatu hukum yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup). Di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi. Termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Dan hukum di Indonesia sendiri dikelompokkan menjadi :
a)        Huku Publik.
Dalam kelompok hukum ini mengatur masalah-masalah kepentingan dan keamanan umum. Antara lain hukum tata usaha, hukkum tata Negara, dan hukum pidana.
b)        Hukum Privat.
Dalam hukum ini mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat, seperti hukum perdata dan hukum dagang.

4.        Lingkungan Perpajakan.
Dalam dunia perekonomian pemerintah umumnya melakukan pemungutan pajak atau biaya.untuk membiayai keuangan Negara dimana perusahaan tersebut berada. Sedangkan pengertian Pajak sendiri adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Penerimaan pajak di Indonesia sendiri dalam APBN didapat dari, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan penerimaan pajak lainnya. Pajak juga memiliki jenis-jenisnya sendiri yaitu :
a)    Pajak Langsung.
Yaitu pajak yang dikenakan atas kepemilikan kekayaan, dan dipungut langsung pada pembayar pajak. Seperti pajak penghasilan, pajak perseroan,dan pajak deviden.
b)   Pajak Tidak Langsung.
Yaitu pajak yang dikenakan atas barang-barang yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Pajak ini ditanbahkan pada harga barang pada saat dijual kepada masyarakat, dan dikenal pula dengan istilah pajak penambahan nilai.
Dari pajak pemerintah tersebut terjadi penerimaan pemerintah dan pengeluaran pemerintah yaitu :
a)                Penerimaan Pemerintah.
·                     Penerimaan dalam negeri, yaitu seperti pajak langsug, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
·                     Penerimaan pembangunnan, yaitu seperti bantuan program, dan bantuan proyek.
b)                Pengeluaran Pemerintah.
·                     Pengeluaran rutin, yaitu seperti belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan hutang.
·                     Pengeluaran pembangunan, yaitu seperti pembangunan nasional, sektoral dan regional.

C. Tempat kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya

D.   Letak perusahaan
Letak Perusahaan  adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
* Harga bahan mentah/bahan pembantu
* Tingkat upah buruh
* Tanah
* Pajak
* Tingkat bunga
* Biaya alat produksi tahan lama
* biaya atas jasa pihak ketiga
Jenis-Jenis Letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu: 

A. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya. Sebagai contoh, perusahaan pertambangan timah di Indonesia memilih letak perusahaannya di pulau Bangka. Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di Puncak karena iklimnya mendukung dan sebagainya

B. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. sebagai contoh,perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, Karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya. Seni kerajinan ini kemudian menyebar luas ke sekitarnya dan pada umumnya dikerjakan masyarakat untuk mengisi waktu karena tidak ada perkerjaan di sawah. Dalam perkembangannya, kegiatan ini diorganisir dalam perusahaan di Yogyakarta dengan pertimbangan di daerah tersebut tersedia banyak tenaga kerja andal di bidang pembatikan, disertai dengan dukungan budaya yang kuat dari masyarakat sekitarnya

C. Letak Perusahaan yang Ditetapkan Pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. sebagai contoh, letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya ditentukan lokasi yang agak terisolir dari masyarakat sekitar dengan harapan limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut tidak mengganggu masyarakat, ataupun bilamana pada suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan terhadap perusahaan tersebut, dampaknya dapat ditekan serendah mungkin

D. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi Faktor-Faktor Ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan bahan mentah dan ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
Ketersediaan Bahan Mentah memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin berkerja
Ketersediaan Tenaga Air merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam bentuk mendukung kelancaran aktivitasnya disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan
Ketersediaan Tenaga Kerja yang melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel. Semakin murah tenaga kerja yang tersedia semakin rendah biaya produksi persatuan output yang dihasilkan perusahaan. Bila kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian yang memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam hal harga meupun kualitas produk yang dihasilkan.
Ketersediaan Modal sangat mendukung berkembangnya investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk perkembangannya, akan sangat memperhitungkan penawaran modal dengan bunga rendah
Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan
Kedekatan Pasar merupakan faktor yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang berkerja di perusahaan. Disamping itu perlu dipertimbangkan pengaruh iklim terhadap ketahanan barang-barang modal, karena terkait dengan biayha penyusunan barang-barang modal yang pada akhirnya akan mempengaruhi biaya produksi.

2.      Ciri-ciri perusahaan secara umum mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-cirinya antara lain :
a.       Operatif
 Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia /distribusi barang dan jasa.
b.      Koordinatif
 Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c.       Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d.      Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e.       Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f.       Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g.      Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

3.     A. Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme

*      Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Prinsip dasar ekonomi Sosialismme
1.      Kebebasan memiliki harta secara perseorangan.
2.      Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas
3.      Ketimpangan ekonomi
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :
1.      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2.      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.      Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.      Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
*      Sistem Ekonomi Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme
·         Pemilikan harta oleh negara
·         Kesamaan ekonomi
·         Disiplin Politik
Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme:
1.      Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
2.      Peran pemerintah sangat kuat
3.      Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

B. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme
*      Kapitalisme
Kelebihan
Kekurangan
·                     Tiap - tiap individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai dengan bakatnya.
·                     Adanya persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk maju.
·                     Kualitas barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu harus berusaha menghasilkan barang yang berkualitas baik.
·                     Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam bersaing.
·                     Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
·                     Adanya tindakan kurang sehat dalam persaingan. Hal ini untuk memenangkan mereka dalam persaingan tersebut.
·                     Adanya persaingan di dalam pasar dapat menimbulkan monopoli.
·                     Adanya persaingan yang kuat di antara individu meyebabkan terjadinya kesenjangan antara yang kuat dan yang lemah makin lebar. Dengan demikian, distribusi pendapatan yang merata sulit tercapai.
*      Sosialisme
Kelebihan
Kekurangan
·         Pemerintah mudah mengadakan pengendalian.

·         Kebutuhan masyarakan dapat dipenuhi secara merata karena jalannya perekonomian berada pada pemerintah.

·         Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan negara.
·                     Hak milik perseorangan tidak diakui
·                     Individu tidak mempunyai kebebasan untuk memiliki barang dan jasa.
·                     Individu tidak mempunyai kebebesan untuk membuka usaha
·                     Jalur birokrasi panjang sehingga sulit dalam pengambilan keputusan
·                     Tidak adanya kebebasan mengakibatkan kreativitas masyarakat tidak berkembang
*      Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme
Konsep
Kapitalisme
Soasialime
Sumber kekayaan
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Kepemilikan
Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
Sumber kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
Tujuan Gaya hidup perorangan
Kepuasan pribadi
Ke setaraan penghasilan di antara kaum buruh
Sumber
Modul Pengantar Bisnis

Jumat, 21 Oktober 2016

Tugas 2


1. pengertian bisnis

            bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen, yang saling memberi manfaat, dengan tujuan pihak pembeli dan pihak penjual mendapatkan selisih harga dari modal yang dia keluarkan atau memberi , Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
            Bisnis menurut para ahli :
·         Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.

·         Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

2.Karakteristik Sistem Bisnis

·         KOMPLEKSITAS DAN KEANEKARAGAMAN
            Yaitu bisnis yang muncul dengan berbagai sector dengan beberapa kelompok industry . Masing –masing industry yang terkumpul didalamnya terdapat perusahaan –perusahaan yang bervariasi dalam bentuk kepemilikan, volume bisnis, struktur modal, dan lingkup aktivitasnya, serta gaya manjemen yang diterapkan .Contohnya, pembuat perkakas elektrik, dan produk – produk elektronik .
            Kompleksitas yang dihadapi oleh perusahaan – perusahaan yang sudah go public atau go internasional memiliki perbedaan dengan tantangan yang dihadapi oleh produk local. Selain menghadapi perbedaan dalam perilaku konsumen , perusahaan global juga menghadapi kendalaekonomis, misalnya penetapan tariff dan kuota untuk ekspor dan impor oleh Negara tujuan .

·         SALING KETERGANTUNGAN
            Yaitu masing –masing perusahaan dalam operasinya selalu membutuhkan dan dibuthkan oleh perusahaan lain . hasil yang diproduksi oleh sebuah perusahaan akan menjadi input bagi perusahaan lain, demikian juga sebaliknya. Maka dari itu perusahaan tidak akan bisa eksis atau terkenal tanpa bekerja sama dengan perusahaan lain
            Ketergantungan juga dapat dilihat dari penyebaran wilayah produk. Perusahaan yang berada dalam suatu Negara, dan ingin meningkatkan permintaan produknya tentu akan mempertimbangkan untuk menjualnya keluar negeri jika pasar dalam negeri melebihi kapasitas atau permintaan yang terbatas. Dalam hal ini perusahaan harus bekerja sama dengan asosiasi/ lembaga-lembaga perdagangan untuk membantu memasarkan produknya. 
·         PERUBAHAN DAN INOVASI
Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam bisnis terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnisyang cepat. Namun dalam pengertiannya adalah perusahaan yang tidak mampu menawarkan produknya sesuai dengan selera konsumen, maka produknya pasti akan secara tidak langsung ditinggalkan oleh pelangganya. Perubahan dan inovasi dalam bisnis bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen, Karena adanya perubahan lingkungan, seperti pendapatan yang tetap , trend atau model yang berubah, serta gaya hidup dan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

3. Peran Bisnis Dalam Masyarakat

            Peran bisnis dalam masyarakat sangatlah besar, mulai bisnis perseorangan sampai bisnis bersama. tanpa kita sadari kita juga melakukan bisnis kecil kecilan, sebagai pihak penjual maupun pembeli, tergantung kondisi kita pada saat itu. Misalnya saja saat kita ingin menjual jus, sebelum kita menjual jus kita harus membeli bahan bahanya terlebih dahulu dan ketika kita sudah mendapatkan bahan tersebut, kemudian kita menjualnya. dari situ kita melakukan sesuatu yang disebut dengan ‘bisnis’.
            Menurut pendapat saya peran bisnis dalam masyarakat ini sangat dibutuhkan karena dengan kita memulai bisnis kita dapat mendapat keuntungan. tidak hanya keuntungan yang kita dapatkan, kita juga membuka lapangan pekerjaan. Dan tanpa kita sadari kita juga mengurangi angka pengangguran diindonesia.


4.Klasifikasi Bisnis

1.             Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2.             Bisnis jasa
adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
3.             Pengecer dan distributor
adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi- distributor atau pengecer.
4.             Bisnis pertanian dan pertambangan
adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
5.             Bisnis finansial
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6.             Bisnis informasi
adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
7.             Utilitas
adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
8.             Bisnis real estate
adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9.             Bisnis transportasi
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.